SEJARAH TEUKU NYAK IMEUM MUDA TEUNOM

                Raja Cot Pulo, Teuku Nyak Imeum Muda, Uleebalang Teunom bersama dengan dua anaknya

Sebagai penguasa Teunom, nama beliau sering dikaitkan dengan Peristiwa Nisero. tapi tahukah Anda jasa besar beliau? Saat persiapan ekspedisi militer Belanda ke dua, beliau berhasil memobilisasi masyarakat pantai barat dari Lhong, Daya, Teunom, Rigaih dan Meulaboh sekitar 200.000 menuju Bandar Aceh untuk mempertahankan kedaulatan dari Belanda? Salah satu rombongan ini ada seorang pemuda bernama Teuku Umar.

 Didalam buku Sejarah Daerah Propinsi Daerah Istimewa Aceh menerangkan bahwa pendudukan Belanda di Aceh tidak seberapa membawa pengaruh pada masyarakat Aceh pada bulan November 1883 Ulee Balang Teunom Teuku Imeum Muda menahan sebuah kapal milik Inggris Nisero bersama awak kapalnya. Peristiwa ini telah menggemparkan pemerintah belanda dan juga telah menimbulkan konflik politik dengan pemerintah inggris. Pemerintah Inggris mengirm kapal pengagus ke Teunom untuk mengadakan hubungan dengan Teuku Imuem Muda, sedangkan Belanda terpaksa membiarkan saja kejadian itu. Pada bulan September 1884 pemerintah Belanda baru dapat menyelesaikan dengan uang tebusan sebesar 10.000,00 sepuluh ribu kepada Ulee Balang Teunom yang telah mengakui takluk kepada Belanda sejak tahun 1874. 

Sebelumnya yaitu pada bulan Maret 1880 juga didaerah Teunom sudah terjadi peristiwa yang cukup mengejutkan. Dua orang penyidik Perancis L.Wallon dan Guillaume yang hendak mengadakan penelitian mengenai kemungkinan didirikan tambang bijih emas di hulu sungai Teunom terbunuh disana. Rakyat Aceh(Teunom) membunuh mereka bukan karena merakpok (semua harta tidak diambil), melainkan kedua penyelidik itu di anggap, seperti juga belanda, musuh yang hendak menjajah negerinya.


Daftar Pustaka

Oleh Muhammad Ibrahim,M Arifin,Nasruddin Sulaiman,Rusdi Sufi,Zakaria Ahmad,Hasan Mu'arif Ambary,T. Ibrahim Alfian MA

Editor Nasri Amanda,Idris Sardi Penerjemah